Hubungan Koordinasi Mata dan Kaki Terhadap Keterampilan Menggiring Bola di SSB Elang Karo.

Sembiring, Jesrel, . (2024) Hubungan Koordinasi Mata dan Kaki Terhadap Keterampilan Menggiring Bola di SSB Elang Karo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI.

	Text SAMPUL REPOSITORY.pdf Download (541kB)
	Text BAB Ipdf.pdf Download (240kB)
	Text BAB II pdf.pdf Download (395kB)
	Text bab 3 -5 pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA pdf-1.pdf Download (304kB)
	Text LAMPIRAN pdf-1.pdf Download (684kB)

Abstract

HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DI SSB ELANG KARO ABSTRAK Abstrak(453)words Sepakbola merupakan olahraga yang sudah memasyarakat dan sangat digemari. Menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang harus dikuasai secara baik oleh pemain sepakbola.koordinasi mata dan kaki dalam menggiring bola merupakan dua faktor penting yang berpengaruh besar terhadap ketrampilan menggiring bola. Sepengetahuan penulis belum pernah ada penelitian tentang hubungan antara koordinasi mata dan kaki di SSB Elang Karo terhadap ketrampilan menggiring bola dalam sepakbola. Apakah terdapat hubungan koordinasi Mata dan Kaki terhadap ketrampilan menggiring bola dalam sepak bola terkhususnya di SSB Elang Karo.Bagaimana cara untuk melatih koordinasi mata dan kaki terhadap keterampilan menggiring bola di SSB Elang Karo.penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SSB Elang Karo U-12 tahun 2024 dengan jumlah 20 siswa dari populasi yang ada. Purposive Sampling merupakan Satuan sampling yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk memperoleh satuan sampling yang memiliki karakteristik yang dikehendaki. Teknik ini digunakan terutama apabila hanya ada sedikit orang yang mempunyai keahlian (expertise) di bidang yang sedang diteliti. Purposive Sampling merupakan Satuan sampling yang dipilih berdasarkan pertimbangan. tertentu dengan tujuan untuk memperoleh satuan sampling yang memiliki karakteristik yang dikehendaki. Teknik ini digunakan terutama apabila hanya ada sedikit orang yang mempunyai keahlian (expertise) di bidang yang sedang diteliti. Analisis Regresi Dua Prediktor Dalam analisis regresi dua prediktor ada beberapa tahap analisis yaitu: Menentukan persamaan regresi Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan variabel-variabel (X) terhadap variabel- variabel dependen (Y). Berdasarkan pemaparan data hasil tes koordinasi mata dan kaki pada tabel, dapat dijelaskan bahwa pada SSB Elang Karo, terdapat 2 atlet atau sebesar 10% yang memperoleh skor koordinasi mata dan kaki 63 kategori sangat rendah, terdapat 7 atlet atau sebesar 35% yang memperoleh skor koordinasi mata dan kaki kategori rendah, terdapat 3 siswa atau sebesar 15% yang memiliki koordinasi mata dan kaki kategori sedang, terdapat 3 atlet atau sebesar 15% yang memiliki koordinasi mata dan kaki kategori baik dan terdapat 5 siswa atau sebesar 25% yang memiliki koordinasi mata dan kaki kategori sangat baik. Berdasarkan. hasil analisis tersebut diatas diperoleh t hitung korelasi antara koordinasi mata dan kaki (X1) dengan kemampuan dribbling (Y) sebesar 2.295 yang lebih besar dari t abel yaitu sebesar 1.725, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai 1 tabel diperoleh dari nilai t tabel pada n ke 20 1.725. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ada hubungan antara koordinasi mata dan kaki (X1) dengan kemampuan dribbling (Y)atlet SSB Elang Karo, diterima Berdasarkan hasil uji t antara data koordinasi mata dan kaki dengan data kemampuan dribbling, dengan data kemampuan dribbling diperoleli nilait hitung 2.295. Hal tersebut membuktikan bahwa ada hubungan antara koordinasi mata dan kaki dengan kemampuan dribbling SSB E lang Karo..

Actions (login required)

View Item